Tumbuhan Seledri
Seledri merupakan tanaman sayuran bumbu berbentuk rumput yang berasal
dari Asia dan Eropa. Tanaman yang mempunyai tinggi sekitar 50 cm ini mempunyai batang yang tidak
berkayu, bersegi, beralur, beruas, bercabang, dan berwarna hijau pucat. Daun
seledri mempunyai ujung yang runcing, majemuk, anak daun 3-7 helai, tepi
beringgit, panjang 2- 7,5 cm, lebar 2-5 cm, tangkai 1-2,7 cm, dan berwarna
hijau keputih-putihan. Bunga seledri berbentuk payung dengan panjang tangkai daun
2 cm, majemuk, dengan jumlah 8-12, berwarna hijau, mempunyai mahkota yang
terbagi lima, dan ujung runcing. Buah seledri berbentuk kerucut dengan panjang
1-1,5 mm berwana hijau kekuningan. Seledri memiliki akar tunggang berwarna
putih. Selain
sebagai bumbu masakan, seledri juga digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi,
obat masuk angin, dan penghilang rasa mual, diuretik
dan memperlancar haid. Seledri juga dapat digunakan untuk melangsingkan tubuh
dan menyuburkan rambut. Herba
seledri mengandung flavonoid, tanin, minyak atsiri, saponin, flavo-glukosida (apiin),
apigen, kolin, lipase, asparagine,vitamin (A, B, dan C). Tiap
100 g seledri mengandung 93 mL air; 0,9 g protein; 0,1 g lemak; 4 g
karbohidrat; 0,9 g serat; 50 mg kalsium; 1 mg besi; 0,05 mgriboflavin; 0,40 mg
nikotinamid dan 15 mg asam askorbat.
Struktur Apigenin
Apigenin merupakan senyawa flavonoid yang termasuk ke dalam golongan
flavon. Secara kimia apigenin didefinisikan sebagai senyawa 4 5,7- ,׳ trihidroksiflavon. Struktur kimianya disajikan
pada diatas. Senyawa yang mempunyai bobot molekul 270,2 ini dapat larut dalam
alkohol panas dan dimetilsulfoksida (DMSO). Titik didih dari senyawa ini adalah
345-350 °C dan lebih baik disimpan pada suhu 4 °C. Apigenin merupakan kelompok senyawa flavonoid
yang dapat digunakan untuk pengobatan radang selaput lendir di hidung dan tenggorokan. Secara umum apigenin memiliki aktivitas anti inflamasi dan merupakan senyawa yang dapat digunakan sebagai obat penyakit hati serta sebagai antispamodik