Rabu, 17 Oktober 2012

APIGENIN

Tumbuhan Seledri

Seledri merupakan tanaman sayuran bumbu berbentuk rumput yang berasal dari Asia dan Eropa. Tanaman yang mempunyai tinggi sekitar 50 cm ini mempunyai batang yang tidak berkayu, bersegi, beralur, beruas, bercabang, dan berwarna hijau pucat. Daun seledri mempunyai ujung yang runcing, majemuk, anak daun 3-7 helai, tepi beringgit, panjang 2- 7,5 cm, lebar 2-5 cm, tangkai 1-2,7 cm, dan berwarna hijau keputih-putihan. Bunga seledri berbentuk payung dengan panjang tangkai daun 2 cm, majemuk, dengan jumlah 8-12, berwarna hijau, mempunyai mahkota yang terbagi lima, dan ujung runcing. Buah seledri berbentuk kerucut dengan panjang 1-1,5 mm berwana hijau kekuningan. Seledri memiliki akar tunggang berwarna putih. Selain sebagai bumbu masakan, seledri juga digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi, obat masuk angin, dan penghilang rasa mual, diuretik dan memperlancar haid. Seledri juga dapat digunakan untuk melangsingkan tubuh dan menyuburkan rambut. Herba seledri mengandung flavonoid, tanin, minyak atsiri, saponin, flavo-glukosida (apiin), apigen, kolin, lipase, asparagine,vitamin (A, B, dan C). Tiap 100 g seledri mengandung 93 mL air; 0,9 g protein; 0,1 g lemak; 4 g karbohidrat; 0,9 g serat; 50 mg kalsium; 1 mg besi; 0,05 mgriboflavin; 0,40 mg nikotinamid dan 15 mg asam askorbat.


Struktur Apigenin

Apigenin merupakan senyawa flavonoid yang termasuk ke dalam golongan flavon. Secara kimia apigenin didefinisikan sebagai senyawa 4 5,7- ,׳ trihidroksiflavon. Struktur kimianya disajikan pada diatas. Senyawa yang mempunyai bobot molekul 270,2 ini dapat larut dalam alkohol panas dan dimetilsulfoksida (DMSO). Titik didih dari senyawa ini adalah 345-350 °C dan lebih baik disimpan pada suhu 4 °C. Apigenin merupakan kelompok senyawa flavonoid yang dapat digunakan untuk pengobatan radang selaput lendir di hidung dan tenggorokan. Secara umum apigenin memiliki aktivitas anti inflamasi  dan merupakan senyawa yang dapat digunakan sebagai obat penyakit hati serta sebagai antispamodik

Senin, 08 Oktober 2012

KAFEIN

Kafeina atau lebih populer di sebut kafein adalah sebuah senyawa yang berbentuk kristal dan berasa pahit. Kafein ditemukan oleh kimiawan jerman Friedrich Ferdinand Runge pada tahun 1819. Kafein ialah alkaloid yang tergolong dalam famili methylxanthine bersama-saa senyawa teofilin dan teobromin. Kafein memiliki berat molekul 194,19 dengan rumus kimia C8H10N8O dan pH 6,9 (larutan kafein 1% dalam air).Kafein dapat dijumpai secara alami pada biji kopi, daun teh, buah kola guarana dan mate.


Teh adalah salah satu bahan alam yang mengandung kafein. Dalam bermacam-macam teh, terdapat kandungan kafein yang bervariasi:
1. Teh Hitam, mengandung kafein yang paling tinggi dibandingkan jenis lainnya yaitu mengandung kafein sekitar 50-100 mg per cangkirnya.
2. teh Oolong, mengandung kafein sekitar 30 mg per cangkirnya.
3. Teh Hijau, mengandung kafein sekitar 25 mg per cangkirnya.
4. Teh Putih, mengandung kafein sekitar 15 mg per cangkirnya.
Kafein merupakan senyawa yang bermanfaat bagi manusia, yang telah memberikan banyak keuntungan terutama untuk meningkatkan daya konsentrasi dan menambah kenikmatan dalam mengkonsumsi suatu minuman. Tapi perlu Anda tahu teh juga dapat memberi efek samping bagi kesehatan, karena teh memiliki kandungan kafein (theine) sangat tinggi kadarnya. Zat-zat stimulant yang terkandung dalam kafein ini dapat meninggalkan kerak pada dinding usus, sehingga dapat menghambat rantai produksi enzim-enzim dalam pencernaan.